Masyarakat Bisa Jual Minyak Jelantah ke Pertamina Rp 6.000/L, Begini Caranya

Sekarang ini, masyarakat tidak perlu bingung apa yang harus dilakukan dengan minyak bekas yang tidak digunakan di rumah, karena PT Pertamina (Persero) sekarang punya jawaban atas masalah tersebut.
PT Pertamina Patra Niaga memiliki program pengumpulan minyak tanah bekas (UCO) di beberapa SPBU dan rumah sakit IHC Pertamina. Program ini tersedia untuk umum.
Kepala Sekretaris Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari mengatakan program ini bertujuan agar warga lebih mudah berpartisipasi dalam mengelola sisa-sisa minyak yang dikeluarkan dari kegiatan rumah tangga.
Tidak ada informasi untuk diduplikat.
"Masyarakat bisa download dan mendaftar di aplikasi MyPertamina. Kemudian petugas yang bertugas akan membantu memberikan arahan untuk melakukan transaksi di aplikasi MyPertamina," kata Heppy saat dihubungi , dikutip Kamis (16/1).

Pertamina Patra Niaga menawarkan fleksibilitas besar yang akan dinikmati masyarakat bila bergabung dalam program ini. UCOllector atau masyarakat yang mengumpulkan minyak bocor ke dalam UCollect Box akan memperoleh rewards berupa saldo elektronik senilai mulai dari Rp 6.000 per setiap liter dan memiliki kesempatan meraih e-voucher MyPertamina seharga Rp 25.000.
Program Gerakan Hijau UCO adalah program proyek pilot yang akan berlangsung selama satu tahun mendatang, bekerja sama dengan noovoleum sebagai penyedia UCOllect Box yang telah terdiagnosis internasional sebagai pengumpul minyak zendol atau UCO.
Saat ini, tempat pengumpulan berada di Kantor Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Barat di Jakarta Pusat, Rumah Sakit Pertamina Pusat di Jakarta Selatan, SPBU 31.401.01 Dago Bandung, SPBU 31.128.02 MT Haryono Jakarta Selatan, SPBU 31.134.02 Kalimalang Jakarta Timur, dan SPBU 31.153.01 BSD Tangerang Selatan.
Sebagai bagian dari komitmen untuk program energi berkelanjutan (Green Movement) UCO yang telah diluncurkan sejak 21 Desember 2022, Pertamina berhasil mengumpulkan 1.162 liter minyak jelantah di 6 lokasi percepatan penampungan .
Setelah dikumpulkan, minyak jelantah itu akan dibawa ke anak perusahaan Pertamina Group untuk diolah menjadi biofuel, seperti HVO (Minyak Sayuran yang diolah dengan Teknologi Pengolahan Hidro) dan bioavtur atau SAF (Bahan Bakar Pesawat yang Ramah Lingkungan).
"This adalah usaha awal dari Green Movement UCO kami untuk membawa Indonesia mencapai tren global perusahaan migas yang telah terbukti efektif mendukung pengelolaan limbah UCO dan mendorong transisi energi bersih serta mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil," tutur Heppy.
Silakan menghubungi akun media sosial @mypertamina atau menghubungi Pertamina Call Center (PCC) di 135.
Posting Komentar