Penyakit Apa yang Bisa Diredakan dengan Makan Rambutan? Berikut 7 Daftarnya

Rambutan adalah buah tropis yang populer di kalangan masyarakat Indonesia.
Rambutan kaya akan nutrisi penting seperti Vitamin A, vitamin C, vitamin B, kalium, kalsium, folat, mangan, seng, besi, dan magnesium yang baik untuk kesehatan.
Misalnya, folat bisa bermanfaat untuk pembelahan sel yang sehat dan duplikasi DNA. Folat bahkan direkomendasikan bagi perempuan yang ingin hamil untuk menghindari cacat lahir pada bayi.
Selain itu, kandungan mineral dan vitamin dalam rambutan juga membantu untuk mengurangi beberapa kondisi penyakit tertentu.
Lantas, apa saja penyakit yang bisa sembuh dengan makan rambutan?
Apa itu penyakit yang bisa diobati dengan makan rambutan?
Terdapat beberapa penyakit yang diketahui dapat disembuhkan dengan mengonsumsi rambutan.
Apa saja?
1. Risiko terkena kanker
Buah rambutan kaya akan vitamin C, antagonis yang berguna melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal-radikal bebas.
Antiohadir telah terbukti mengurangi kerusakan pada sel dan berpotensi mengurangi risiko kanker pada banyak individu.
Satu penelitian pada tahun 2024, yang melibatkan tinjauan dari 20 penelitian, menemukan bahwa konsumsi vitamin C dalam makanan dapat mengurangi risiko penyakit kanker paru-paru sebanyak 18 persen.
Studi lain telah menemukan bahwa konsumsi vitamin C yang tinggi juga dapat mengurangi risiko beberapa jenis kanker lainnya, termasuk kanker payudara, kanker pankreas, serta kanker prostat.
2. Sembelit
Mengkonsumsi rambutan dapat membantu pencernaan yang sehat karena kandungan seratnya.
Pasalnya, sekitar setengah dari serat dalam daging buah rambutan tidak dapat dihancurkan oleh sistem pencernaan.
Serat yang tidak larut akan menambah volume air kotoran yang keluar dan membantu mempercepatkan aliran usus, sehingga mengurangi kemungkinan sembelit.
Sementara itu, rambutan juga mengandung serat larut yang memasok nutrisi bagi bakteri baik di saluran cerna.
Pada gilirannya, bakteri yang ramah ini menghasilkan asam lemak rantai pendek, seperti asetat, propionat, dan butirat, yang memberi makan sel-sel usus.
Asam lemak rantai pendek juga dapat mengurangi peradangan dan memperbaiki gejala gangguan pencernaan, termasuk sindrom iritasi usus besar (IBS), penyakit Crohn, dan kolitis ulserativa.
3. Meredakan infeksi
Buah rambutan berkontribusi pada sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat dalam beberapa dan cara.
Misalnya, buah ini kaya akan vitamin C, yang dapat mendorong produksi sel darah putih yang dibutuhkan tubuh untuk melawan infeksi.
Konsumsi vitamin C yang terlalu sedikit dalam makanan dapat melemahkan sistem imun tubuh, sehingga tubuh menjadi lebih mudah terkena infeksi.
Selain itu, kulit rambutan telah digunakan dalam waktu yang lama untuk melawan infeksi.
Studi menunjukkan bahwa kulit rambutan mengandung senyawa yang dapat melindungi tubuh dari virus dan infeksikan yang disebabkan bakteri.
Namun, meskipun beberapa orang mengonsumsi kulitnya, umumnya kulitnya dianggap tidak dapat dimakan.
4. Menurunkan kolesterol
.
Kandungan ini pun juga membantu meningkatkan aktivitas otot jantung, menurunkan jumlah kolesterol jahat (Low Density Lipoprotein/ LDL) serta meningkatkan kadar kolesterol baik (High Density Lipoprotein/ HDL).
Dengan demikian, rambutan sangat bermanfaat dalam mencegah serangan jantung dan stroke, serta berkontribusi pada umur yang lebih panjang dan lebih sehat.
5. Kram otot
Rambutan mengandung magnesium, sehingga dipilih sebagai pilihan ideal untuk mengobati sakit otot.
Jika otot-otot di lengan dan kaki dalam keadaan tegang, menyantap buah rambutan dapat membantu mengurangi gejala nyeri dan ketidaknyamanan.
Saat itu, kalsium di dalam rambutan bermanfaat untuk menjaga kepadatan tulang yang tepat untuk kegunaan sehari-hari.
Kandungan kalium yang tinggi dalam rambutan memperkaya kesehatan tulang dengan meningkatkan penyerapan mineral oleh sel dan jaringan tubuh.
6. Infeksi saluran kemih
Rambutan mengandung banyak vitamin C, menghasilkan efek antiinflamasi yang dapat mengurangi kandung kemih bengkak, ini lebih sering terjadi pada wanita daripada pria.
Selain itu, kemampuan antioksidannya berguna dalam menghilangkan radikal bebas berbahaya dan bakteri berbahaya dari tubuh.
Hal ini pada gilirannya membantu menghindari oksidasi sel-sel sehat dalam organ sistem ekskresi, sehingga memastikan pengangkatan limbah yang tepat dan residu makanan yang tidak perlu dari tubuh dan mencegah akumulasi residunya dalam sistem.
7. Anemia
Vitamin C dalam rambutan juga berperan penting dalam tubuh untuk meningkatkan penyerapan unsur besi dari makanan yang dicerna.
Kekurangan jumlah zat besi menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai anemia, di mana ada kekurangan sel darah merah yang memadai dalam tubuh sehingga nutrisi dan oksigen tidak bisa masuk ke semua sel dan jaringan dengan adekuat.
Memakan buah rambutan yang masak atau minum jus rambutan akan mendukung penyerapan zat besi yang cukup melalui makanan, serta dapat meningkatkan sintesis sel darah merah dan aliran darah.
Untuk mengetahui cara terbaik dalam mengonsumsi rambutan sehingga bermanfaat bagi kesehatan, misalnya terkait porsi yang sesuai untuk kebutuhan masing-masing, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi.
Posting Komentar