ZMedia Purwodadi

Shopping Street "Binnenwegplein" Rotterdam Centrum 2 Lantai Terbuka dan Inklusi

Table of Contents

By Christie Damayanti

Aku berada di samping jalan belanja Binnenwegplein, Rotterdam Pusat, sekitar 30 menit dengan kursi roda dari Markthal.....

Toko 2 lapisan bukan tertanam di atas bangunan gedung ini. Lantai pertama berada diatas jalan raya utama, sementara lantai 2 berada di bawahnya dengan tinggi sekitar 6 atau 7 meter. Untuk naik ke lantai 2, terdapat tangga, eskalator, lift, serta ramp dengan kemiringan kurang dari 8 derajat!

Setelah berjalan sekitar 30 menit, kami akhirnya tiba di sebuah area perbelanjaan "shopping street" Binnenwegplein. Ini adalah salah satu area perbelanjaan yang cukup terkenal, besar, dan ramai, terutama karena kami mengunjunginya di hari Minggu dari Breda, tempat aku tinggal sementara aku di Belanda.

Binnenwegplein

Berbelanja di Rotterdam sangat menarik dan beragam. Aku banyak menemukan banyak toko konsep khusus, departemen store besar, dan toko barang antik yang kadang membuat aku terkilir karena sangat unik. Sebagian besar area perbelanjaan dapat ditemukan di Rotterdam Centrum (Pusat Kota).

Binnenwegplein sudah ada semenjak tahun 1454, baik sebagai penghubung antara Rotterdam, Schoonderloo dan Delfshaven, lalu melubangi ke Rotterdam lewat jembatan Binnenwegse di atas Coolvest dan Binnenwegse Poort.

Pada abad ke-17, Jalan Dalam telah dibangun hingga Jalan Maurits. Jalan Dalam Lama antara Jalan Karel Doorman dan Jalan Maurits hampir tidak terkena dampak dari pemboman Rotterdam dan merupakan salah satu jalan belanja di pusat kota Rotterdam yang masih ada sebelum perang menurut Wikipedia.

Binnenwegplein adalah area pejalan kaki yang terletak di antara Coolsingel dan Karel Doormanstraat. Di sudut timur Binnenwegplein dengan Lijnbaan ada bekas toko department store dari perusahaan peralatan rumah tangga De Klerk.

Seperti yang kutemukan dari beberapa rujukan tentang Binnenwegplein, jelas bahwa daerah ini adalah sebuah daerah tua yang sebagian besar merupakan bagian warisan, tetapi Belanja tidak secara langsung menjadikan daerah itu sebagai warisan.

Belanda membuat daerah perbelanjaan besar di lapangan Binnenwegplein dengan tampilan modern yang sangat menarik, aku sangat menyukainya mungkin karena desain arsitektur, desain taman, serta lingkungannya yang modern.

Terdapat "2 lantai" tetapi bukan bangunan. Lantai yang pertama adalah jalan utama, dekat dasar tanah, dan lantai yang kedua adalah area di bawah tanah namun diciptakan seolah-olah lantai kedua ini terlihat dari lantai pertama.

Cantik sekali, dan untuk menurun, mereka membuat tangga setinggi 1,5 lantai (sekitar 6 atau 7 meter), eskalator, lift, serta rantaib! Sungguh, taman ini sangatlah nyaman dan aman untuk kursi roda tingkat rendah, apalagi kursi roda listrik seperti milikku .....

Ramping dengan kemiringan 8 derajat yang nyaman untuk mengayuh sepeda roda manual atau elektrik, dan dilengkapi dengan bordes di tengah-tengah setinggi sekitar 7 meter.

Di sampingnya terdapat tangga dengan struktur yang sama dengan tangga ramp dan adanya pagar, sehingga nyaman bagi penggunanya. Di samping kirinya, ada eskalator dan lift yang bertujuan untuk memudahkan kunjungan bagi pengunjung yang memiliki kelainan fisik.

Di balikku ada tangga, elevator, dan escalator (tertutup bayangan bangunan) beserta ramp, sesuai dengan konsep perbelanjaan all-inclusive...

Suasana pasar Binnenwegplein di lantai kedua (dua) setelah mendaki ramp. Ramai dengan toko-toko mewah dan gayanya tercampur antara klasik dan modern.

Jika mau ke dalam (benar2 masuk ke bawah tanah (basement), menjadikan seoerti mall

Suasana yang damai dan menyenangkan dengan matahari hangat, lingkungan yang inklusif dengan permukaan lantai keramik yang rata dan nyaman untuk duduk di kursiku ....

Binnenwegplein, adalah salah satu contoh ruang publik inklusif dan non diskriminatif di pusat kota kota tua Rotterdam Centrum. Pemerintah Belanda memang cukup kreatif dalam membangun Rotterdam sebagai kota tua yang modern, dengan desain dan material modern serta konsep-konsep modern yang ada di sini.

Rotterdam memang terkenal seperti itu, dan saya mendengarnya dari ayah saya yang pernah menempuh pendidikan selama 3 tahun di Belanda tentang "air" pada tahun 1971 hingga 1973. Belanda memang terkenal sebagai ahli dalam bidang air karena wilayahnya sebagian besar berada di bawah permukaan laut, sehingga mereka memiliki keahlian dalam membangun bendungan, seperti di Amsterdam dan Den Haag.

Rotterdam sekarang ini, lebih modern lagi dengan desain dan detail yang futuristik, seperti Markthal, bahkan konsep perbelanjaan dua lantai di luar bangunan di Binnenwegplein ini.

Saya benar-benar nyaman di area pedestrian ini, tanpa orang lain peduli tentang bagaimana saya bisa mengungkapkan diri saya sendiri secara bebas. Suasana menjelang sore pada sekitar pukul 2.00 ini membuat saya tidak ingin meninggalkan Binnewegplein ini. Padahal, masih banyak hal yang harus saya absorbsi sepanjang seharian kami di Rotterdam, hingga malam .....

Jika kalian melihat foto di atas, saya merasakan konsep arsitektural yang unik sebab ini berada di ruang bawah tanah, dimana mereka menggali ruang bawah tanah tersebut menjadi lantai kedua di bawah.

Mereka menciptakan ruang luar yang unik dan menawan, dengan bangunan bergaya dua tingkat ke bawah, kecuali itu adalah ruang luar dan berada di sekelilingnya adalah jalan raya utama kendaraan bermotor, kami tidak mendengar suara-suara kendaraan bermotor, padahal sebenarnya sangat ramai di atasnya.

Memang sangat unik dan mengejutkan, kan?

Begitulannya, panorama Binnenweg di Rotterdam yang aku saksikan itu, sungguh sepuasnya!

Posting Komentar

-->