Lebih Gahar dari Honda CT125: Bebek Trail dengan Kontrol Traksi dan ABS Siap Mengguncang Pasaran
Leten LT 190 Resmi Diperkenalkan: Motor Trail CVT Bergaya Unik Tampil Bertenaga
Bogorpedia – Pasar sepeda motor Malaysia semakin ramai dengan kehadiran Leten LT 190, motor bergaya trail unik dari AVETA.
Sekilas, desainnya mirip motor trail seperti Honda CT125 atau Yamaha PG-1, namun bodinya tampil lebih agresif dan padat.
Yang membedakan Leten LT 190 adalah penggunaan sistem transmisi CVT, memungkinkan pengendara berkendara layaknya skuter otomatis.
Cukup tarik gas dan rem, tak perlu memindahkan gigi – sangat praktis di jalur terjal maupun perkotaan.
Spesifikasi Mesin dan Performa
Menurut laporan Mekanika.com.my, motor ini mengusung mesin 188cc SOHC satu silinder berpendingin udara. Tenaga maksimalnya mencapai 20,1 hp @8.250 rpm dan torsi puncaknya 18 Nm @6.250 rpm.
Performa ini jauh di atas motor 125cc biasa yang rata-rata hanya menghasilkan 9–10 hp, menjadikannya tangguh di rute jauh maupun menanjak.
Fitur Unggulan Leten LT 190
- Traction Control: Membantu menjaga stabilitas saat melewati medan basah atau berlumpur.
- Dual Channel ABS: Sistem rem ABS di roda depan dan belakang memastikan pengereman optimal dalam segala kondisi.
- TPMS (Tire Pressure Monitoring System): Memantau tekanan ban secara real-time untuk mencegah pecah ban mendadak.
- Lampu LED: Lampu depan dan belakang menggunakan teknologi LED untuk visibilitas malam yang lebih baik.
- Kapasitas Tangki: Dengan kapasitas 10 liter, motor ini siap menempuh perjalanan jauh tanpa sering isi ulang BBM.
Belum Dirilis Resmi di Malaysia
Hingga saat ini, AVETA belum mengumumkan tanggal resmi peluncuran Leten LT 190 di pasar Malaysia. Banyak pengamat berharap motor ini juga akan hadir di Indonesia sebagai alternatif baru di segmen trail urban dengan sistem CVT.
Kesimpulan
Leten LT 190 memadukan desain trail agresif, performa tinggi, dan kenyamanan skuter matic. Dengan fitur canggih seperti ABS, TPMS, dan traction control, motor ini layak ditunggu kehadirannya di Asia Tenggara. Apakah menurut Anda motor ini cocok masuk ke pasar Indonesia? Mari kita tunggu bersama kabar resminya.
Posting Komentar