Profil Mengagumkan Managing Director Dan Antara: Dari Lulusan Harvard hingga Mantan Bos OJK

bogorpedia.id , JAKARTA – Danantara, badan pengelola investasi milik negara, telah secara resmi memperkenalkan timdireksinya yang terdiri atas individu-individu berpengalaman. Anggota dewan ini berasal dari perguruan tinggi bergengsi di seluruh dunia termasuk Harvard dan Wharton, serta mantan pejabat puncak dari otoritas finansial domestik seperti OJK.
Sektor sebelumnya, CEO BPI Danantara Rosan Perkosa Roeslani menyatakan bahwa susunan pengurus dari institusi terbaru itu akan dipublikasikan pada hari ini, Senin (24/3/2025).
"[Struktur Organisasi Danantara akan diinformasikan] pada hari Senin pukul 12 siang," katanya saat berada di area Komplek Istana Kepresidenan, Jumat (21/3/2025).
Profildari Djamal Attamimi, Orang dari TBS Energi (TOBA), Menjadi Pengurus Danantara
Danantara secara resmi diperkenalkan oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta pada tanggal 24 Februari 2025. Penyampaian tersebut disertai dengan penandatanganan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 yang merupakan revisi ketiga terhadap Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Sama halnya tersebut, Presiden juga menandatangi Peraturan Pemerintah Nomor 10/2025 yang membahas Struktur dan Tata Kelola Danantara, serta Keputusan Presiden Nomor 30/2025 terkait Penunjukan Dewan Pengawas dan Majelis Eksekutif BPI Danantara.
: Profil John Prasetio, Mantan Komandan BEI Saat Ini Menjadi Anggota Dewan Pengawas dan Antara Manajemen Risiko
BPI Daya Anakatanusa, yang merupakan dana kekayaan negara, telah ditetapkan secara formal dengan tujuan melaksanakan penyatuan manajemen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan memperbaiki efisiensi dalam penanganan deviden serta investasinya.
BPI Danantara akan bertanggung jawab atas pengelolaan BUMN, termasuk aspek operasional serta memaksimalkan pembagian dividen untuk mendukung pemerintah meraih sasaran pertumbuhan ekonomi sebesar 8%, seperti yang ditargetkan oleh presidensi Joko Widodo.
: Rosan: Penyataan Struktur Danantara Dorong Indeks Harga Saham Gabungan Menuju Arah Positif
Profil Managing Director Danantara:
Robertus Bilitea - Direktur Pengelola Hukum
Robertus Bilitea adalah ahli hukum yang berpengalaman luas selama lebih dari tiga dekade dalam bidang pemerintahan dan bisnis korporasi. Ia memegang gelar Master of Law dari Universitas Padjadjaran dan Sarjana Hukum dari Universitas Krisnadwipayana. Selama karirnya, ia telah mengisi posisi penting seperti menjadi CEO PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI), Direktur Eksekutif Bidang Hukum di Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), serta menduduki jabatan Deputi Bidang Hukum dan Regulasi di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Lieng-Seng Wee - Direktur Pengelola Risiko dan Keberlanjutan
Lieng-Seng Wee merupakan ahli terkemuka dunia di bidang manajemen risiko kuantitatif yang telah memiliki lebih dari empat dekade pengalaman. Ia juga alumni dari program Senior Executive Leadership serta Corporate Director Certification Program di Harvard Business School.
Dia pun telah mendapatkan gelar MBA dari Sekolah Wharton, Universitas Pennsylvania. Dalam posisi sebagai CEO dan Co-Foundernya di Dragonfly, ia turut serta dalam penyusunan aturan modal perbankan Basel dan juga menghasilkan sebuah buku terkait dengan manajemen resiko.
Arief Budiman – Direktur Keuangan Senior
Arief Budiman mempunyai pengetahuan taktikal yang kuat dalam hal penyusunan kembali struktur dan perubahan Badan Usaha Milik Negara pada industri energi dan finansial. Dia berhasil mendapatkan gelar Magister Bisnis Administratif dengan fokus pada Bidang Keuangan dari Sekolah Wharton, Universitas Pennsylvania, sementara itu juga lulus sarjana teknik industri dari ITB atau Institut Teknologi Bandung. Terdahulu, Arief telah berperan sebagai Wakil Ketua Eksekutif Utama INA alias Indonesia Investment Authority, direktur utama Danareksa, dan kepala ekonomi keuangan di Pertamina.
Ali Setiawan – Direktur Pengelola Departemen Keuangan
Ali Setiawan merupakan ahli dibidang keuangan treasi dan pasar global yang memiliki banyak pengetahuan baik didalam maupun diluar negeri. Ia telah menyelesaikan pendidikannya dengan memperoleh gelar Magister Ekonomi dan Keuangan dari Curtin University of Technology serta sertifikat pascasarjana bidang Keuangan dari Universitas Western Australia.
Pada saat ini, orang tersebut bertugas sebagai Direktur Manajer dan Kepala Departemen Pasar Global serta Layanan Sekuritas di HSBC Indonesia. Sebelum ini, individu tersebut telah mengemban beberapa peran penting di ABN AMRO Bank, DBS Indonesia, dan Citibank.
Mohamod Al-Arief - Direktur Manajemen Hubungan dan Tata Kelola Global
Dengan mempunyai lebih dari dua dekade pengalaman dalam bidang kebijakan publik dan diplomat internasional, Mohamad Al-Arief menunjukkan fondasi pendidikan yang solid lewat gelarnya; ia meraih Master of Arts dari The Fletcher School of Law and Diplomacy, Tufts University, serta mengantongi gelar Master of Science dari Universitas Indonesia. Selain itu, dia juga berperan krusial di Bank Dunia sebagai kepala bagian Urusan Eksternal sekaligus penasehat Direktur Pelaksana untuk Kebijakan Pembangunan dan Kerjasama.
Rohan Hafas – Direktur Pengelola Hubungan Pemangku Kepentingan
Rohan Hafas merupakan seorang profesional senior yang handal dalam bidang Corporate Secretary di tanah air. Dia telah mendapatkan pendidikan sarjana manajemen dari Universitas Indonesia dan mempunyai pengetahuan luas tentang bagaimana cara menghadapi krisis serta melakukan transformasi pada suatu lembaga. Sebelum ini, beliau berperan sebagai Direktur Hubungan Institusi di Bank Mandiri, Senior Vice President Urusan Korporasi di Bank Mandiri, serta kepala Grup Sekretaris Perusahaan di Bank Mandiri. Selain itu, Rohan pernah menjadi Ketua Forum Komunikator Badan Usaha Milik Negara dan Presiden Umum Dewan Tanggung jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) Departemen BUMN.
Ahmad Hidayat – Direktur Pengawas Internal Auditor
Ahmad Hidayat merupakan mantan pegawai senior di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia yang memiliki pengetahuan mendalam tentang industri jasa keuangan dan peraturannya. Dia memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA) dari University of Illinois dan lulusan bidang akuntansi dari Universitas Airlangga. Saat bekerja di OJK, dia menempati posisi sebagai Ketua Komite Audit dan juga terlibat dalam implementasi sistem manajemen anti suap ISO 37001.
Sanjay Bharwani – Direktur Pengelola Sumber Daya Manusia
Sebagai seorang ahli strategi sumber daya manusia yang sangat dikenal di Indonesia, Sanjay Bharwani mengantongi lebih dari dua puluh lima tahun pengalaman di bidang kearsipinan modal human capital. Ia telah mendapatkan gelar Bachelor of Technology dari Federation University, Ballarat, Australia. Di sepanjang karirnya, ia pernah menjadi Chief Human Capital Officer di Bank Mandiri dan juga berperan sebagai Senior Vice President di BTPN dan Bank Permata.
Reza Yamora Siregar – Direktur Pengelola / Ekonom Utama
Reza Yamora Siregar merupakan salah satu ahli ekonomi terkemuka di Indonesia yang telah berpengalaman dalam bidang pemerintahan, pendidikan, dan dunia perbankan internasional. Dia berhasil mendapatkan gelar Doktor Filsafat Ekonomi dari Universitas Brown dan juga punya riwayat kerja sebagai Kepala Ekonom ASEAN di Goldman Sachs serta Ekonom Utama di Dana Moneter Internasional (IMF).
Ivy Santoso – Direktur Pengelola Kepala Kantor
Ivy Santoso adalah salah satu bakat terkemuka dalam sektor investasi dan jasa keuangan. Dia mendapatkan gelar Sarjana Sains dalam Akuntansi dari Universitas Negara Bagian Oklahoma dan telah menghabiskan waktu sebagai Direktur Manajer di Avenue Capital Group serta Presiden Direksi Bank Pembangunan Daerah Banten.
Posting Komentar