ZMedia Purwodadi

Ruko di Margonda: Akses Unik di Atas Kali Pondok Cina Menjadi Fokus Setelah Banjir

Table of Contents

DEPOK, - Jalur masuk ke kompleks ruko dan bengkel bertingkat dua yang berada di Jl. Margonda Raya, Depok, didirikan di atas saluran Kali Pondok Cina.

Proyek ini mendapat perhatian masyarakat luas setelah terjadi banjir di daerah itu pada awal tahun 2025.

Pengamatan Di tempat itu, bengkel tersebut memiliki dua tingkat yang dibagi oleh Kali Pondok Cina.

Ruko untuk bengkel pada lantai pertama berhadapan langsung dengan sungai dan bersisian dengan Jalan Margonda Raya. Di sisi lain, ruko yang ada di lantai kedua posisinya menghadap ke bagian belakang atau di seberang Sungai tersebut.

Agar memudahkan kendaraan masuk ke bengkel, telah dibuatkan sebuah jembatan berteralis di atas saluran sungai dan dilengkapi dengan anak tangga untuk mengaksesnya.

Saat ini aliran sungai di dekat Pondok Cina telah dilindungi dengan pagar besi yang berwarna gelap. Pagar tersebut dirancang sebagai jalur bagi kendaraan untuk memasuki dan meninggalkan bengkel setempat.

Seorang pekerja di bengkel bernama Sutaryo (53) menyatakan bahwa ruko tersebut diprediksi telah dibangun pada tahun 1995, ketika dia mulai bekerja di lokasi itu untuk pertama kalinya.

Walau pernah meninggalkan bengkel pada tahun 2000, Sutaryo akhirnya kembali berkarier di tempat tersebut pada 2004 dan masih terus bertugas sampai sekarang.

Dia menyebutkan pula bahwa banjir dari Kali Pondok Cina cuma berlangsung secara berkala.

"Jika hujan deras di Bogor, maka terjadi banjir yang parah dan air pun meluap," kata Sutaryo ketika ditemui di tempat kejadian.

Dia juga menyatakan bahwa banjir yang terjadi pada awal Maret 2025 dikarenakan penyumbatan sampah di saluran air di sekitar Depok Town Square (Detos).

"Saya sebenarnya telah tinggal di tempat ini selama puluhan tahun dan tidak pernah melihat adanya kaitan antara banjir dengan pijakan teralis ini. Sementara itu, penyebab kemacetan ada di bagian lain; ketika saya mengamati daerah Detos, jumlah sampahnya sangat banyak," jelasnya.

Sutaryo menyebutkan bahwa sejak kejadian banjir itu, air tidak pernah lagi menerjang keluar dari bengkel menuju Jalan Margonda Raya.

Pada awalnya, genangan air di Jalan Margonda Raya terjadi akibat overflow dari Sungai Pondok Cina yang meluap ke lantai dua bangunan ruko dan bengkel pada hari Senin, 3 Maret 2025.

Sehingga, kemacetan di wilayah itu susah terselesaikan sampai kira-kira jam 09.00 WIB.

Seorang karyawan bengkel bernama Hermansyah (59) menuturkan bahwa letak bengkel tersebut berada di bawah tingkat tanggul di area sekitar, sehingga membuat air mengalir keluar dari dalam bengkel.

"Posisi bengkel kami berada lebih rendah dibandingkan dengan yang lain karena adanya tanggul tersebut. Akibatnya, air mengalir keluar dari tempat ini," jelas Hermansyah.

"Selain itu, hal ini terkait dengan jumlah sampah yang telah menumpuk hingga ke titik kritis, sehingga aliran air menjadi tersumbat," jelas Hermansyah sambil meneruskan penjelasannya.

Posting Komentar

-->