ZMedia Purwodadi

Saking Jeleknya AC Milan, Pelatih Legendaris Sebut Cuma 2 Pemain yang Pantas Dipertahankan

Table of Contents

Pelatih legendaris AC Milan, Fabio Capello, mengeklaim bahwa dia hanya akan mempertahankan 2 pemain dari tim musim ini untuk kompetisi mendatang.

Capello menangani Milan pada selang 1991-1996 dan 1997-1998.

Pria kelahiran 18 Juni 1946 ini mempersembahkan 4 trofi Liga Italia, 3 Piala Super Italia, 1 Liga Champions, dan 1 Piala Super Eropa buat Tim Merah Hitam.

Selama kariernya di Milan, Capello pernah memunculkan Demetrio Albertini dan merekrut pemain-pemain top macam Sebastiano Rossi, Dejan Savicevic, dan Marcel Desailly.

Dengan pengalaman seperti itu, Capello dimintai komentar soal skuad yang dimiliki Milan musim ini.

Capello tidak senang melihat performa mantan klubnya.

AC Milan memang menjalani musim 2024-2025 yang sama sekali tidak bagus.

Kedisiplinan dan totalitas dalam bermain menjadi masalah pemain-pemain Milan.

Tim jadi tidak pernah menemukan konsistensi permainan di level terbaik.

Milan sudah mengganti pelatih dari Paulo Fonseca ke Sergio Conceicao.

Namun, performa tim terus naik turun sepanjang musim.

I Rossoneri bahkan sudah kehilangan semua peluang untuk menjadi juara.

Mereka sudah lama keluar dari jalur perebutan gelar juara Liga Italia.

Il Diavolo tersingkir secara menyedihkan sebelum babak 16 besar Liga Champions.

Dengan kini hanya menempati peringkat 9 klasemen, Milan terancam gagal lolos ke Liga Champions musim depan.

Raihan trofi Piala Super Italia jadi tidak sepadan dengan semua kekecewaan yang telah diberikan Milan kepada suporternya.

Performa buruk Tim Merah Hitam jadi membuat Fabio Capello antipati kepada para pemain yang ada sekarang.

Dengan asumsi perubahan tim akan dilakukan untuk musim depan, sang pelatih legendaris menyebut dirinya hanya akan mempertahankan 2 orang.

"Saya hanya akan mempertahankan 2 orang," katanya kepada La Gazzetta yang dilansir oleh SempreMilan.

"Christian Pulisic dan Tijjani Reijnders."

"Pemain yang lain, untuk satu alasan atau lainnya, tampil di bawah nilai cukup."

"Di luar nilai individual pemain, kelihatan bagi saya bahwa di AC Milan, problem yang paling utama adalah sikap secara keseluruhan."

"Berapa kali kita melihat pemain kehilangan bola dan tidak berlari ke belakang?"

"Di lain sisi, berapa kali kita lihat pemain mengejar lawan dengan bersemangat dan mulut berbusa karena Anda merasakan situasi yang berbahaya bagi tim?"

"Mike Maignan, Theo Hernandez, dan Rafael Leao?"

"Mereka memang telah memberikan sesuatu."

"Tetapi, apakah para pemain ini sudah memberikan sebanyak apa yang diharapkan dari mereka?," pungkas Capello.



Posting Komentar

-->