Xiaomi dan Huawei Melejit di Tahun 2025, Apple Keok! Revolusi Industri Ponsel Dimulai!

PIKIRAN RAKYAT BENGKULU - Pasar ponsel pintar dari Cina menunjukkan prestasi luarbiasa pada kuarter awal tahun 2025.
Menurut penelitian terkini dari Canalys, jumlah pengiriman ponsel pintar di negeri ini meraih angka 70,9 juta unit, menunjukkan kenaikan sebanyak 5% jika dibandingkan dengan semester serupa pada tahun sebelumnya.
Kenaikan yang signifikan tersebut dipacu oleh kedua perusahaan raksasa di bidang teknologi berikut: Xiaomi dan Huawei , yang menorehkan pertumbuhan penjualan paling pesat sejak awal tahun ini.
Xiaomi muncul di posisi terdepan dalam pasaran berkat kenaikan penjualannya yang signifikan hingga lebih dari 40% dibanding tahun lalu.
Perusahaan ini menguasai 19% pangsa pasar global hanya pada kuartal pertama 2025, menjadikannya sebagai salah satu merek dengan pertumbuhan tercepat di dunia.
Sementara itu, Huawei menyusul dengan performa yang tak kalah kuat. Brand ini berhasil meraih Hampir 40% dari pasarnya ada di China. , meningkatkan posisinya di pasaran dalam negeri walaupun tetap menemui beberapa hambatan terkait aspek geopolitik.
Rahasia Kenaikan Tajam - Subsidi Pemerintah
Satu faktor kunci dalam keberhasilan tersebut adalah paket subsidi masif yang diumumkan oleh pemerintah Cina mulai Januari 2025.
Dengan program ini, pelanggan berhak mendapat diskon mencapai CNY 500 (kira-kiraRp1 juta) Untuk membeli peralatan seperti smartphone, tablet, dan smartwatch yang harganya kurang dari CNY 6.000 (kira-kira Rp13 juta).
Diskon tersebut setara dengan 15% dari harga retail Dan hanya berlaku sekali untuk setiap pelanggan.
Inisiatif ini menawarkan dorongan besar kepada publik agar memilih produk dalam negeri berkualitas premium tetapi dengan biaya yang lebih terjangkau.
Menurut Amber Liu, Manajer Riset di Canalys, "Program subsidi peralatan lokal telah menyediakan dukungan cukup baik untuk pasar dan menjadi faktor utama dalam kenaikan penjualan ini."
Bukan Hanya Xiaomi dan Huawei, Vivo dan Oppo juga Menampilkan Kecanggihan Mereka
Xiaomi serta Huawei benar-benar mendominasi pasar, tetapi itu tidak membuat mereka bergerak sendirian. Sementara itu, Vivo dan Oppo pun menunjukkan kekuatan yang signifikan di segmen ini, dengan keduanya memberikan kontribusi sebesar kurang lebih 15% dari seluruh penjualan ponsel pintar di China .
Bila dikombinasikan, kedua-duanya memberikan dampak besar terhadap persaingan seperti Apple dan Samsung.
Ponsel Cina Kian Terkenal di Global Arena
Seiring dengan kemajuan teknologi, fitur berbasis kecerdasan buatan (AI), pengintegrasian ekosistem digital, dan harga bersaing, ponsel pintar dari Cina sekarang tak cuma menguasai pasarnya sendiri, tetapi juga makin populer di kancah internasional.
Mengamati pola tersebut, sejumlah orang mengantisipasi bahwa China berpeluang besar untuk menjadi penguasa pasar smartphone global dalam jangka pendek. .
Meskipun demikian, bila Huawei tak termasuk dalam daftar hitam "Entity List" yang dikeluarkan pemerintah AS sejak tahun 2019, berbagai kalangan ahli percaya bahwa kedudukan Apple mungkin sudah goyah.
Dengan campuran taktik yang agresif, dukungan dari pemerintah melalui subsidi, serta terobosan dalam bidang teknologi, perusahaan-perusahaan asli Cina seperti Xiaomi dan Huawei membuktikan bahwa mereka bukan cuma berpartisipasi di persaingan tetapi juga akan menjadi pemimpin pasar global untuk telepon pintar mulai tahun 2025 ini. Meski demikian, jejak dominasi mereka telah muncul dengan sangat jelas. ***
Posting Komentar