Trump dan NATO: Puncak Pertemuan di Belanda 2025, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
“Saya datang ke sini karena ini kewajiban. Tapi saya pergi dengan pandangan berbeda: orang-orang ini benar-benar mencintai negaranya. Ini bukan omong kosong,” kata Trump dalam konferensi pers.
Rayuan Diplomatik Mark Rutte
Perubahan sikap Trump bukan tanpa sebab. Sekretaris Jenderal NATO sekaligus Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, menggunakan strategi diplomasi personal untuk mendekati Trump. Di antaranya dengan jamuan makan malam kenegaraan bersama Raja Willem-Alexander dan Ratu Maxima di Istana Huis ten Bosch, tempat Trump juga menginap selama di Den Haag.
Trump bahkan membagikan pesan pribadi Rutte di media sosial:
“Donald, kamu akan mencapai sesuatu yang belum pernah terjadi: Eropa akan membayar besar. Ini kemenangamu.”
NATO Sepakat Tingkatkan Belanja Pertahanan Jadi 5% PDB
Kesepakatan penting tercapai: NATO akan meningkatkan anggaran pertahanan dari 2% menjadi 5% dari PDB pada 2035. Trump menyebut ini sebagai “kemenangan monumental” untuk Amerika Serikat.
Mark Rutte memuji Trump di forum pleno NATO:
“Terlalu lama, Amerika memikul beban sendiri. Presiden Trump, Anda yang membawa perubahan ini.”
Julukan “Daddy” dan Guyonan Trump
Dalam suasana yang lebih santai, Rutte sempat menyebut Trump sebagai “Daddy” setelah Trump menyamakan konflik Israel-Iran seperti dua anak sekolah yang bertengkar.
“Terkadang bapak harus menggunakan bahasa yang kuat,” ucap Rutte.
“Dia bilang ‘You’re my daddy’,” tambah Trump sambil tertawa.
Reaksi Beragam dari Dunia
Meski banyak yang memuji hasil pertemuan, sejumlah pihak tetap skeptis. Menteri Luar Negeri Lithuania menyebut pendekatan Rutte sebagai:
“Pertaruhan paling nekat generasi ini.”
Di Amerika Serikat, Senator Mike Lee bahkan mengajukan resolusi untuk menarik AS keluar dari NATO.
Zelensky, Putin, dan Komitmen ke Ukraina
Trump juga melakukan pertemuan tertutup dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, membahas kelanjutan bantuan dan sistem pertahanan udara MIM-104 Patriot. Trump mengatakan:
“Putin harus mengakhiri perang ini. Kita akan lihat perkembangan selanjutnya.”
Penutup
Puncak NATO 2025 di Belanda menjadi salah satu yang paling dramatis. Dengan pendekatan diplomasi personal dan taktik strategis, sekutu Eropa berhasil mempertahankan komitmen Amerika terhadap NATO. Namun, apakah komitmen ini akan bertahan lama masih menjadi tanda tanya besar.
Redaksi Bogorpedia
Posting Komentar