Ular Weling: Apakah Berbisa atau Tidak? Ini Jawaban Ilmiahnya!
Ular Weling: Fakta Berbisa dan Bahaya yang Jarang Diketahui Banyak Orang
30 Juni 2025 - Oleh Bogorpedia.id
Ular weling kerap ditemui di Indonesia, namun masih banyak yang belum tahu seberapa berbahayanya ular ini. Dengan pola belang hitam-putih dan gerakan lambat, banyak yang mengira ular weling tidak berbisa. Tapi, benarkah itu?
Apa Itu Ular Weling?
Ular weling (Bungarus candidus) adalah jenis ular berbisa dari Asia Tenggara yang ditemukan di Indonesia, Malaysia, Thailand, hingga Vietnam. Ia biasa hidup di lingkungan lembap seperti semak, sawah, hingga tepian sungai.
Ukurannya mencapai 1 meter. Ular ini aktif di malam hari (nokturnal), tidak agresif, dan memiliki tubuh ramping dengan corak khas hitam dan putih bergaris horizontal.
Ular Weling Berbisa Tinggi dan Mematikan
Ular weling berasal dari famili Elapidae, satu keluarga dengan kobra dan mamba. Gigitan ular ini sangat berbahaya karena mengandung racun neurotoksin dan three-finger toxins (3FTxs).
Racunnya merusak sistem saraf pusat dan dapat menyebabkan gagal napas, gangguan jantung, hingga kematian. Persentase kematian dari gigitan ular ini diperkirakan mencapai 60–70% tanpa penanganan medis cepat.
Manfaat Bisa Ular Weling bagi Alam
Walaupun beracun, bisa ular weling sebenarnya digunakan untuk melumpuhkan mangsa, bukan menyerang manusia. Ia akan menggigit hanya jika merasa terancam.
Ular ini adalah predator penyergap yang memangsa tikus, kadal, hingga sesama ular. Dengan bisa yang kuat, ia menjaga keseimbangan ekosistem dan menekan populasi hama di alam.
Taring Tajam, Gigitannya Tak Selalu Terasa Sakit
Taring ular weling berada di depan rahang atas, berukuran kecil namun sangat tajam. Ini disebut struktur proteroglypha. Karena itu, gigitan ular ini sering tidak terasa menyakitkan di awal.
Tetapi, bisa langsung masuk ke pembuluh darah dan bekerja cepat, sehingga gigitan yang tampak sepele bisa berubah mematikan dalam waktu singkat.
Cara Menangani Gigitan Ular Weling
Jika tergigit ular weling, tetap tenang dan hindari gerakan berlebihan. Lepas aksesoris di sekitar area gigitan, lalu imobilisasi bagian tersebut menggunakan kayu atau papan.
Segera pergi ke rumah sakit atau fasilitas medis. Hindari mitos berbahaya seperti mengikat luka dengan kencang, menyayat, atau menyedot bisa. Ini justru memperparah kondisi.
Ular Weling Harus Diwaspadai, Bukan Diperangi
Meski tidak agresif, ular weling tidak boleh dianggap remeh. Jangan pernah mencoba menangkap atau mengusiknya, terutama saat malam hari di wilayah habitatnya.
Ular ini memiliki peran penting dalam ekosistem dan sebaiknya dibiarkan hidup bebas. Perlakukan setiap ular seolah ia berbisa, kecuali kamu ahli herpetologi.
Kesimpulan
Apakah ular weling berbisa? Jawabannya, ya. Bahkan bisa dibilang sebagai salah satu ular paling mematikan di Asia Tenggara.
Pemahaman tentang ular weling sangat penting agar masyarakat bisa lebih waspada dan tahu bagaimana bersikap jika bertemu ular ini. Edukasi bisa menyelamatkan nyawa.
Referensi:
- Reptile Database: Bungarus candidus
- Animalia.bio: Malayan krait
- Healthdirect.gov.au: Snake Bites
- Clinical Toxinology Resources
- PMC: Neurotoxic Effects of Bungarus candidus
Posting Komentar