ZMedia Purwodadi

Yolla Yuliana Resmi Pensiun dari Timnas Voli Putri Indonesia

Table of Contents
Yolla Yuliana Resmi Pamit dari Timnas Voli Putri Indonesia

Yolla Yuliana Resmi Pamit dari Timnas Voli Putri Indonesia

Selasa, 18 Juni 2025 — PBVSI mengumumkan secara resmi bahwa pebola voli putri Yolla Yuliana telah mengakhiri kariernya bersama tim nasional Indonesia.

Yolla Yuliana pensiun dari Timnas Voli Putri
Yolla Yuliana, megabintang voli Indonesia resmi pensiun dari timnas (Foto: PBVSI)

Keputusan Yolla mengikuti jejak sejumlah pemain senior lainnya seperti Wilda Siti Nurfadhilah dan Agustin Wulandari. Meskipun sempat ingin pensiun sejak 2023, proses administrasi membuatnya tetap bertahan hingga AVC Nations Cup 2025 menjadi laga terakhirnya bersama timnas.

Dalam turnamen tersebut, Yolla tampil sebagai kapten tim dan berhasil membawa Indonesia bangkit dengan meraih empat kemenangan di akhir turnamen, menempati posisi kelima klasemen akhir.

“Saya mundur karena ingin memberi kesempatan kepada pemain muda. Kemarin di AVC Nations Cup, saya melihat Filipina sudah banyak menurunkan pemain muda. Saya harap pemain muda kita juga tidak kalah,” ungkap Yolla.

Prestasi Cemerlang Yolla Yuliana

Debut Yolla dimulai saat masih duduk di bangku kelas 2 SMP, membela Indonesia dalam ajang Youth Girls Asia 2008 di Manila. Sejak saat itu, ia menjadi langganan timnas dan mencetak banyak prestasi:

  • Final SEA Games 2017 – mengakhiri penantian 20 tahun Indonesia tanpa medali emas.
  • Final AVC Challenge Cup 2023 – sebagai bagian dari kualifikasi Volleyball Nations League.
  • Kapten timnas di AVC Nations Cup 2025 – mengakhiri karier dengan kemenangan beruntun.

Meskipun beberapa kesempatan emas belum menghasilkan trofi, dedikasi dan semangat Yolla menjadi inspirasi bagi generasi penerus.

Pesan Perpisahan dan Harapan untuk Penerus

Melalui akun Instagram-nya, Yolla menyampaikan pesan haru dan motivasi bagi pemain muda:

“Semoga mental kalian lebih kuat dan prestasinya lebih hebat dari kita-kita sebelumnya. Semoga bisa membanggakan timnas dan membawa timnas ke jenjang yang lebih baik di Asia dan dunia, amin.”

Ia juga menekankan pentingnya keseimbangan emosi dalam menanggapi pujian dan kritik:

“Jangan terlalu larut dalam hujatan atau dalam sanjungan, karena kedua hal itu bisa menjatuhkan kalian.”

Langkah Selanjutnya

Meski mundur dari timnas, Yolla akan tetap aktif di dunia voli dengan berlaga di kompetisi Proliga dan Livoli. Ia menargetkan gelar keempat setelah sebelumnya mengalami kekalahan di empat final beruntun.

Dengan semangat, konsistensi, dan kepemimpinan yang kuat, Yolla Yuliana telah mengukir sejarah dan akan selalu dikenang sebagai ikon voli putri Indonesia.


Reporter: Tim Redaksi Bogorpedia
Editor: Supriyatna

Posting Komentar

-->