Tips Mengubah Lahan Sisa Jadi Taman Menawan

Mengoptimalkan Lahan Sisa dengan Desain Kreatif
Lahan sisa sering kali dianggap sebagai ruang yang tidak berfungsi atau hanya menjadi area kosong yang tidak dimanfaatkan. Padahal, lahan tersebut bisa menjadi bagian penting dari desain rumah jika dikelola dengan baik. Dengan pendekatan kreatif dan fungsional, lahan sisa dapat menjadi area yang bernilai tinggi dan memberikan manfaat tambahan bagi penghuni rumah.
Salah satu cara pemanfaatan lahan sisa yang efektif adalah dengan membuat taman innercourt. Innercourt adalah area terbuka di dalam rumah yang biasanya berada di tengah struktur bangunan. Area ini bisa menjadi ruang transisi yang menambah kenyamanan dan estetika rumah. “Kami sering kali mengusulkan konsep ini untuk rumah-rumah tropis,” ujar arsitek Saka Studio, Kunto Anggoro.
Fungsi Ganda untuk Ruang yang Efisien
Lahan sisa juga bisa difungsikan secara multifungsi. Misalnya, bisa digunakan sebagai tempat menjemur pakaian pada siang hari dan berubah menjadi area santai di malam hari. Untuk mencapai hal ini, desain perlu memperhatikan beberapa aspek seperti penggunaan penutup semi-transparan atau kanopi geser, serta pemilihan lantai yang tahan panas dan mudah dibersihkan.
Furnitur yang digunakan juga bisa dirancang agar memiliki fungsi ganda. Contohnya, bangku lipat atau meja tanam di dinding. Selain itu, pencahayaan malam hari bisa diatur dengan lampu ambient yang dilengkapi sensor waktu, sehingga suasana tetap hangat dan nyaman.
Manfaatkan Lahan Sempit sebagai Ventilasi Tambahan
Jika lahan sisa sangat sempit, tidak berarti tidak bisa dimanfaatkan. Banyak cara untuk mengubah lahan sempit menjadi solusi yang bermanfaat. Misalnya, bisa menjadi ventilasi tambahan, taman vertikal, rak tanaman, atau bahkan storage tersembunyi untuk sepatu atau alat kebersihan. “Bisa juga dijadikan jalur servis teknis untuk instalasi pipa atau AC,” jelas Kunto.
Dengan desain yang tepat, ruang sempit bisa menjadi bagian penting dari sirkulasi udara dan cahaya. Terutama jika dirancang sebagai void atau area terbuka vertikal yang menghubungkan lantai bawah dan atas.
Taman Vertikal dan Instalasi Seni di Dinding Kosong
Selain itu, dinding kosong dan ruang di atas juga bisa dimanfaatkan sebagai area fungsional. Strategi umum yang digunakan antara lain membuat vertical garden, rak pot gantung, atau instalasi seni untuk mempercantik tampilan. Jika memungkinkan, bisa juga membangun mezzanine atau split level untuk menambah ruang fungsi.
Untuk memperkuat kesan ruang, pencahayaan vertikal seperti wall washer atau uplight tersembunyi bisa digunakan. Pencahayaan ini tidak hanya menciptakan kesan tinggi dan mendalam, tetapi juga mempercantik area sempit.
Solusi untuk Area yang Terhimpit Tembok Tetangga
Tidak jarang, lahan sisa terletak di area yang terhimpit oleh tembok tetangga dan minim pencahayaan alami. Untuk kondisi ini, Kunto menyarankan penggunaan skylight atau blok kaca untuk meloloskan cahaya alami. “Void sempit sekalipun, sekitar 50–80 cm, tetap efektif membawa ventilasi silang,” ujarnya.
Jika cahaya alami masih terbatas, pencahayaan buatan dengan intensitas lembut yang menyerupai cahaya alami bisa ditambahkan agar tetap nyaman di mata.
Material yang Tahan Cuaca untuk Area Outdoor
Karena berada di area semi-outdoor atau outdoor, pemilihan material pada lahan sisa harus mempertimbangkan ketahanan terhadap cuaca. Beberapa material yang direkomendasikan antara lain WPC (Wood Plastic Composite), batu andesit, koral sikat, serta keramik outdoor anti-slip.
Untuk dinding, Kunto menyarankan pelapis tahan cuaca seperti cat elastomeric atau lapisan waterproof agar tampilan tetap prima meski minim perawatan. Dengan material yang tepat, lahan sisa bisa tetap terlihat indah dan fungsional dalam jangka panjang.
Posting Komentar