Gunung Semeru Meletus Pagi Ini, Kolom Abu 1.000 Meter

Gunung Semeru Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu Mencapai 1.000 Meter
Gunung Semeru yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur kembali meletus pada hari ini. Letusan tersebut terjadi dengan tinggi kolom abu mencapai sekitar 1.000 meter di atas puncak gunung. Dengan demikian, ketinggian letusan mencapai 4.676 meter di atas permukaan laut.
Menurut laporan dari Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Sigit Rian Alfian, erupsi terjadi pada pukul 09.38 WIB. Kolom abu yang dihasilkan memiliki warna putih hingga kelabu dan mengarah ke arah selatan serta barat daya. Erupsi ini juga tercatat oleh seismograf dengan amplitudo maksimum sebesar 22 mm dan durasi sekitar 138 detik.
Sebelumnya, aktivitas kegempaan Gunung Semeru pada Selasa, 12 Agustus 2025, tercatat sebanyak 53 kali. Gempa-gempa tersebut memiliki amplitudo antara 10-22 mm dan durasi antara 58-191 detik. Di samping itu, terjadi dua kali gempa guguran dengan amplitudo 2 mm dan durasi 82-93 detik. Ada juga 11 kali gempa hembusan dengan amplitudo 4-8 mm dan durasi 32-162 detik. Sementara itu, terdapat lima kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 2-28 mm dan durasi 42-107 detik.
Sigit menjelaskan bahwa Gunung Semeru masih dalam status Waspada atau Level II. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan beberapa rekomendasi kepada masyarakat. Salah satunya adalah larangan melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara sepanjang aliran sungai Besuk Kobokan hingga jarak delapan kilometer dari puncak gunung.
Di luar jarak tersebut, masyarakat dilarang melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan. Hal ini dilakukan karena adanya potensi perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak gunung. Selain itu, masyarakat diimbau tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru, karena berisiko terhadap bahaya lontaran batu pijar.
Sigit juga menyarankan masyarakat untuk waspada terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai atau lembah yang bermuara di Puncak Gunung Semeru. Area yang perlu diperhatikan antara lain Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat. Selain itu, potensi lahar juga dapat terjadi di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Sebelumnya, Gunung Semeru juga pernah mengalami erupsi dengan ketinggian letusan mencapai 700 meter di atas puncak pada Rabu, 6 Agustus 2025. Pada waktu itu, letusan terjadi pada pukul 05.24 WIB dengan tinggi kolom abu sekitar 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut. Peristiwa ini menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Semeru masih terus berlangsung dan memerlukan pengawasan yang ketat.
Posting Komentar