ZMedia Purwodadi

Lagu Gratis Diputar di Kafe, Ari Lasso: Percuma Bayar Royalti Jika Pengelolaannya Seperti Ini

Table of Contents
Featured Image

Kritik Tajam Ari Lasso terhadap Pengelolaan Royalti Musik di Indonesia

Musisi ternama Ari Lasso mengungkapkan kekecewaannya terhadap pengelolaan royalti musik oleh Wahana Musik Indonesia (WAMI), lembaga yang bertanggung jawab atas pengelolaan hak cipta dan royalti di Indonesia. Dalam unggahan di media sosial, ia menilai sistem yang dikelola oleh WAMI tidak hanya buruk, tetapi juga tidak transparan.

Ari Lasso mengungkapkan bahwa dari laporan royalti yang seharusnya bernilai puluhan juta rupiah, dirinya hanya menerima sekitar Rp 700 ribu. Hal ini membuatnya merasa heran dan tidak puas dengan cara pengelolaan yang dilakukan oleh WAMI. Bahkan, ia menemukan bahwa pembayaran royalti tersebut justru ditransfer ke rekening orang lain bernama “Mutholah Rizal”.

“Hitungan di laporan itu punya saya atau punya Pak Mutholah Rizal? Atau itu punya saya tapi WAMI salah transfer? Sebuah lembaga dengan manajemen yang (maaf) sangat buruk, berpotensi merugikan negara dan para musisi,” tulis Ari Lasso dalam unggahannya.

Ia menyatakan bahwa dirinya bukanlah sosok yang serakah, tetapi tetap memiliki hak wajar sebagai pencipta dan performer. Ia juga menyebut ketua WAMI saat ini adalah Adi Adrian, personel Kla Project, yang ia kagumi. Ari Lasso berharap ada penjelasan langsung dari pihak WAMI.

“Dear @wami.id, bagaimana cara Anda mengelola organisasi? Mohon pencerahan,” tulisnya.

Sebagai bentuk protes, Ari Lasso memutuskan untuk membebaskan semua musisi, penyanyi wedding, band kafe, maupun event organizer untuk memutar dan membawakan lagu-lagu hits miliknya tanpa harus membayar royalti. Ia menegaskan bahwa jika pengelolaan royalti seperti ini terus berlangsung, maka tidak ada gunanya lagi untuk membayar.

“Untuk semua teman pemain band, penyanyi wedding, event, cafe... saya membebaskan anda memutar dan memainkan lagu2 hits saya.. Silakan… percuma Anda membayar, kalau pengelolaannya seperti ini,” ujar Ari Lasso.

Menurut Ari Lasso, label rekaman Aquarius Musikindo yang menaungi sebagian karyanya masih memiliki transparansi dan kredibilitas terbaik dibanding lembaga manajemen kolektif lainnya. Ia menilai bahwa Aquarius Musikindo lebih baik dalam mengelola royalti bagi para musisi.

Unggahan tersebut langsung menuai perhatian luas dari warganet dan sesama musisi. Banyak dari mereka menyatakan dukungan dan mendorong adanya perbaikan sistem pengelolaan royalti di Indonesia. Ari Lasso juga mengajak rekan-rekan musisi untuk bersatu dalam memperjuangkan hak-hak mereka.

“Wahai teman-teman musisi, yuk bersatu. Siapa sebenarnya ‘hantu blau ngangkang’ yang harus kita robohkan,” tutup Ari Lasso.

Posting Komentar

-->