Dua Minggu Setelah Rumah Dibakar, Uya Kuya Kagum pada Sikap Warga, Sentil Soal Mangkok dan Kasur

Kehidupan Uya Kuya Pasca Penjarahan Rumah
Sejak sekitar dua minggu lalu, artis sekaligus anggota DPR RI Uya Kuya mengalami musibah rumah yang dijarah oleh massa. Hingga kini, ia belum pernah pulang ke rumahnya di daerah Duren Sawit, Jakarta Timur. Hal ini membuat Uya Kuya masih belum bisa mengetahui secara pasti kerugian yang dialaminya akibat penjarahan tersebut.
“Saya belum fokus ke situ (soal penjarahan rumah),” ujarnya dalam sebuah wawancara. “Sampai sekarang saya juga belum ada laporan apa-apa. Kalau ditanya kerugian apa, saya juga belum ke rumah.”
Uya menyebutkan bahwa beberapa barang penting masih hilang, termasuk foto pernikahan dan ijazahnya. Meskipun begitu, ia mengaku mendapati sikap warga setelah dua pekan peristiwa itu terjadi. Beberapa barang yang hilang justru dikembalikan oleh warga, seperti mangkok dan kasur.
Penjarahan terjadi setelah Uya Kuya menjadi sasaran amarah warga. Sebelumnya, beredar video dirinya bersama Eko Patrio, anggota DPR lainnya, berjoget-joget saat rapat tahunan di DPR. Kejadian ini memicu kemarahan masyarakat, terlebih karena DPR disebut menerima tunjangan rumah sebesar Rp 50 juta per bulan dan tunjangan beras sebesar Rp 12 juta per bulan, sementara banyak warga sedang kesulitan ekonomi.
Setelah insiden penjarahan, Uya Kuya yang kini nonaktif sebagai anggota DPR, tetap aktif dalam membantu masyarakat. Ia dan istrinya, Astrid Kuya, mengunjungi Desa Semboro, Jember, Jawa Timur untuk membantu pemulangan jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) Rifa Hamidah yang meninggal di Hongkong.
“Proses pemulangan jenazah ini sudah dari sebulan yang lalu saat Miss Yuni menghubungi saya,” kata Uya. Selama empat tahun terakhir, Uya dan Miss Yuni aktif dalam membantu PMI yang mengalami masalah, mulai dari yang sakit hingga pemulangan jenazah.
Keluarga almarhumah Rifa dan warga menangis saat jenazah dimakamkan di Jember. Mereka mengucapkan terima kasih atas bantuan Uya Kuya dan Miss Yuni.
Tindakan Uya Kuya Setelah Status Nonaktif
Meski statusnya sebagai anggota dewan dinonaktifkan, Uya Kuya tidak diam. Ia tetap berkomitmen membantu masyarakat, terutama para PMI. Ia yakin kebenaran soal peristiwa beberapa waktu terakhir akan muncul sendiri.
“Masyarakat akan menilai sendiri kalau video-video yang beredar itu adalah murni postingan orang lain yang mengambil dari video-video lama saya dengan ditambahkan tulisan dan narasi fitnah,” katanya.
Selain itu, Uya juga sempat menengok Lilis, PMI yang bekerja di Malaysia dan pernah dipulangkan dalam kondisi koma dan lumpuh.
Persoalan Kucing Milik Uya Kuya
Masalah kucing milik Uya Kuya juga menjadi sorotan. Setelah penjarahan, penyanyi Sherina harus berurusan dengan polisi karena menemukan kucing-kucing Uya Kuya. Ia dipanggil dan memenuhi permintaan klarifikasi dari Polres Jakarta Timur.
Setelah proses mediasi, tercapai kesepakatan untuk penyerahan kucing-kucing tersebut. Saat ini, lima kucing tersebut dalam kondisi baik dan sedang dirawat di klinik hewan yang layak.
Adit, kuasa hukum Sherina, menjelaskan bahwa kucing-kucing tersebut tidak diambil langsung oleh Sherina, melainkan diselamatkan dan dibawa ke klinik. Ia menegaskan bahwa tindakan tersebut murni sebagai aksi penyelamatan.
Uya Kuya menegaskan bahwa ia tidak memiliki masalah apapun dengan Sherina terkait penyelamatan kucing-kucingnya. Baginya, kucing adalah bagian dari keluarga.
“Kucing buat saya sudah kayak keluarga. Buat orang yang sudah ngikutin saya sejak dulu, kucing sudah menjadi bagian kehidupan saya, sudah seperti keluarga aja,” katanya.
Sherina sendiri mengungkapkan kondisi kucing yang diselamatkan sangat memprihatinkan. Ia juga mengunggah pengalamannya melalui akun media sosial, menjelaskan bagaimana ia dan rekan-rekannya melakukan rescue terhadap kucing-kucing tersebut.
Usai menjalani pemeriksaan selama delapan jam, Sherina tampak lelah dan enggan berkomentar panjang saat ditemui awak media. Ia hanya menyampaikan rasa terima kasih sebelum masuk ke mobil pribadinya.
Posting Komentar