ZMedia Purwodadi

Keluarga Hilang di Bali Belum Ditemukan, Tim SAR Kena Prank

Table of Contents
Featured Image

Upaya Pencarian Keluarga yang Terseret Banjir di Bali Terus Berlangsung

Pencarian terhadap satu keluarga yang terseret banjir besar di wilayah Banjar Kelod Kauh, Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, masih terus berlangsung. Minggu (14/9) hari ini, tim SAR gabungan dan unit K-9 kembali melakukan penyisiran untuk mencari tiga korban yang diduga hilang dalam kejadian tersebut.

Tim SAR memulai pencarian dari Banjar Gamongan dengan menyusuri aliran Sungai Yeh Pendet. Fokus utama adalah area di bawah Jembatan Slingsing, di mana diperkirakan tiga korban tersangkut oleh material sampah. Tim SAR berjibaku membersihkan sampah setelah mendapatkan aroma menyengat dari bawah jembatan. Namun, hasilnya tidak seperti yang diharapkan. Setelah tumpukan sampah dibongkar, ternyata hanya menemukan bangkai kucing.

Koordinator Lapangan Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Ketut Wirajaya, mengatakan bahwa upaya pencarian hari ketiga belum memberikan hasil. Meskipun demikian, rencana pencarian akan dilanjutkan esok hari.

Sebelumnya, Kompol AA Gede Rai Darmayasa, Kapolsek Mengwi, menjelaskan bahwa ketiga korban diduga terseret arus air yang berasal dari sawah dekat perumahan. “Korban diduga terseret arus akibat hujan deras yang mengguyur Kabupaten Badung pada Rabu 10 September,” ujarnya.

Anak korban, Ruth Deidree Marie Korin Boelan, mengungkapkan kepada polisi bahwa pada malam hari saat hujan deras turun, dia sempat menghubungi orang tuanya namun tidak mendapatkan jawaban. Pada pagi harinya, ia pulang ke rumah untuk mengecek kondisi keluarganya. Namun, saat tiba di lokasi, rumah mereka sudah rubuh tersapu banjir. Ia kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Polres Badung.

Tim SAR gabungan langsung bertindak cepat setelah menerima laporan. Pada hari pertama pencarian, satu unit motor milik korban ditemukan tidak jauh dari rumahnya. Dua alat berat, yaitu ekskavator, dikerahkan untuk mencari korban dan menggali reruntuhan bangunan. Selain itu, tim SAR juga menyusuri sungai untuk mencari keberadaan korban sepanjang aliran sungai, tetapi hingga kini belum ditemukan.

Upaya pencarian ini terus dilakukan dengan harapan bisa menemukan tiga korban yang hilang. Masyarakat dan pihak berwenang tetap berkomitmen untuk memberikan bantuan maksimal dalam proses pencarian ini. Semua pihak berharap agar korban dapat segera ditemukan dan diberikan pertolongan yang layak.

Posting Komentar

-->